Kembali lagi, tiga dosen Tadris Bahasa Inggris IAIN Sultan Amai Gorontalo dipercaya menjadi fasilitator Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKMBK). Ketiga dosen tersebut antara lain Dr. Andi Nurwati, M.Pd., Dr. Harni Jusuf, M.Pd., dan Enni Akhmad M.Pd. Kegiatan ini diinisiasi dan diselenggarakan langsung oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag). Pelatihan ini melibatkan kepala madrasah, guru, komite madrasah, pengawas madrasah, kasi pendidikan madrasah kabupaten/kota, dan dosen perguruan tinggi yang ada di sekitar madrasah implementator kurikulum merdeka.
Pelatihan IKM-BK ini dilakukan dalam tiga tahapan yang saling berkesinambungan antara tahap yang satu dengan yang lainnya. Tahap pertama yaitu tahap on the job training (OJT), yaitu dimana para calon peserta wajib mengikuti seluruh materi yang dirancang melalui daring (online based training) pada platform Massive Open Online Course (MOOC) PINTAR.
Setelah lulus dari tahapan pertama, peserta diperbolehkan untuk mengikuti tahapan kedua, yakni in service training (IST) selama 6 hari. Tahapan ini dilaksanakan secara tatap muka, luring (offline) di 16 lokasi BDK/Loka.
Tahap berikutnya adalah tahap pengimplementasian kurikulum merdeka di madrasah-sasaran selama 6 bulan. Selama masa implementasi ini penyelenggara akan melakukan pemantauan, pendampingan, bimbingan teknis, konsultasi, pengayaan, benchmarking, dll.
Dalam kegiatan ini, ketiga dosen Tadris Bahasa Inggris ditugaskan untuk menjadi fasilitator implementasi kurikulum merdeka pada komunitas MAS Sabrun Jamil Kab. Bone Bolango, MTSN 1 Kab. Gorontalo, serta MTSN 1 Kab. Bone Bolango.
